Tips Cara Penggunaan AC yang Aman dan Tepat Bagi Bayi

Ruangan dengan suhu yang rendah bisa membuat bayi menjadi kedinginan. Maka dari itu sebagai orang tua harusnya paham bagaimana mengatur suhu yang tepat dalam ruangan agar bayi bisa nyaman dan terhindar dari penyakit akibat kurang tepat pengaturan suhu udara ruangan.

Berikut beberapa tips agar bayi bisa aman dan nyaman selama berada di dalam ruangan ber-AC.

Setting suhu ruangan dengan tepat dan nyaman

Perubahan suhu panas yang terjadi di luar ruangan bisa berdampak pada mesin pendingin ruangan. Ruangan bisa saja berubah menjadi dingin atau hangat dengan seketika sehingga mempengaruhi kondisi bayi menjadi tidak nyaman.

Jadi, jagalah suhu ruangan senyaman mungkin yang tidak terlalu hangat dan juga tidak terlalu dingin. Dr. Saroja Balan memberikan saran untuk mengatur suhu udara antara 23 hingga 26 derajat Celcius.

Beberapa ahli memberikan saran agar menggunakan kipas angin atau AC meskipun pada cuaca yang lembab.

Sebaiknya Bayi tidak terkena langsung udara dingin yang keluar dari AC

Ketika menggunakan AC di dalam ruangan bayi, sebaiknya hindarkan bayi tersebut supaya tidak tekena langsung udara dingin yang keluar dari mesin pendingin ruangan atau AC.  Pakaikanlah baju tebal  yang menutupi seluruh tubuh dari mulai tangan, kaki dan kepalanya.

Anda bisa menggunakan topi yang ringan pada bagian kepalanya sedangkan pada kaki bisa memakaikanya kaos kaki yang hangat dan memakaikan kaos tangan tebal pada bagian tangannya.

Apabila akan menambahkan selimut, sebaiknya gunakan selimut yang ringan dan ditempatkan pada bawah sikunya untuk menghindari selimut menutupi bagian wajahnya.

Idealnya bayi diberikan pakaian lebih dari satu lapis dari pada orang dewasa pada umumnya namun jangan sampai menjadikanya kepanasan atau gerah. Posisikan anak agar tidak terkena langsung udara dingin AC begitu juga jika anda menggunakan kipas angin.

Jangan menempatkan bayi pada ruangan atau tempat yang panas setelah meninggalkan ruangan AC

Setelah berada di dalam ruangan dengan suhu dingin maka disarankan tidak langsung pindah ke tempat dengan suhu panas, terlebih bagi bayi. Jadi setelah anda meninggalkan ruangan dengan suhu dingin maka sebaiknya pindahlah ke tempat dengan suhu normal dahulu. Karena perbedaan suhu dengan tiba-tiba  bisa mengakibatkan anak sakit.

Membersihkan serta melakukan service AC dengan rutin

Selain berfungsi sebagai mesin yang mampu membuat suhu ruangan panas menjadi dingin, tentunya AC juga mampu menyaring udara-udara kotor yang berterbangan di udara. Maka dari itu AC juga menyimpan kotoran yang bisa mengakibatkan kerusakan jika tidak dirawat dengan baik.

Selain itu efek yang ditimbulkan bagi kesehatan juga akan berpengaruh apalagi dampak terhadap bayi yang bisa mengganggu kesehatanya. AC yang kotor karena jarang dirawat akan mengeluarkan udara yang kurang bersih, yang tentunya tidak baik jika kotoran tersebut terhirup dan masuk kedalam tubuh.

Jadi membersihkan AC dengan rutin wajib untuk dilakukan supaya kualitas udara yang ada di dalam ruangan tetap selalu terjaga kualitas dan kebersihanya. AC bisa dibersihkan sendiri ataupun menggunakan jasa service AC yang telah terpercaya. Karena AC juga rentan terhadap kerusakan maka sebaiknya lakukanlah service AC rutin minimal 3 bulan sekali.

Dalam menggunakan mesin pendingin ruangan atau AC sebenarnya tidak perlu sepanjang waktu. Jika suhu tidak terlalu panas bisa menggunakan kipas angin. Hal ini bisa menjaga agar suhu ruangan juga tidak terlalu panas.

Pada saat udara panas mulai naik, udara dingin akan berada di bagian bawah. Anda bisa menempatkan matras tipis di atas lantai untuk menempatkan bayi di atasnya. Bayi juga bisa dikenakan pakaian yang ringan agar tidak kepanasan. AC bisa digunakan ketika memang sedang diperlukan, untuk mengatasi serangan udara panas yang memang tidak bisa di atasi menggunakan kipas angin.

Sebagai orang tua sebaiknya selalu memperhatikan dan memantau perkembangan bayi dan menjaganya agar senantiasa nyaman dalam udara yang terjaga.