Tanaman organik adalah salah satu jenis tanaman yang dihasilkan dari pertanian organik, sehingga sudah pasti tanaman ini adalah tanaman yang tumbuh dari pupuk organik. Pupuk Nasa organik adalah pupuk yang digunakan pada perrtanian organik. Pupuk organik ini mengandalkan pupuk dari bahan-bahan alami, seperti pupuk kandang, dan pupuk kompos.
Pertanian organik itu sendiri adalah salah satu wadah yang sangat bermanfaat bagi sebuah sistem pertanian alami menerapakan prinsip untuk menjaga keseimbangan manusia dan lingkungan. Sistem pertanian organik ini akan mengurangi limbah pupuk kimia serta mengurangi bahaya penyakit sangat besar kemungkinannya untuk menyerang manusia.
Banyak jenis tanaman yang bisa dibudidayakan dalam pertanian organik diantaranya adalah tanaman pangan, seperti padi, buah, dan palawija. Kesemuanya adalah makanan yang akan masuk ke dalam tubuh manusia. Dapat dibayangkan jika tanaman pangan itu diberi banyak pupuk kimia dan pesisida. Kandungan makanan itu akan menbawa bakteri penyakit untuk tubuh. Untuk itu, pemilihan bahan makanan harus benar-benar dijamin bersih dan terhindar dari bahan-bahan kimia.
Tanaman organik yang dikembangkan dengan tidak ada sedikitpun kandungan bahan kimia didalamnya. Artinya tanpa sedikitpun memakai pupuk kimia atau obat-obatan kimia, seperti pestisida untuk perawatan tanaman. Untuk itu, sangat aman untuk dikonsumsi. Selain itu, bahan makanan yang organik ini juga ditandai dengan proses pembusukannya yang lebih cepat terurai dalam tanah. Penguraian tanaman ini akan dijadikan pupuk kembali untuk tanaman-tanaman yang baru. Siklus lingkungan yang sangat sangat penting untuk menjaga keseimbangan lingkungan alam sekitarnya.
Kini tanaman organik ini diburu dimanapun berada. Ini dikarenakan banyak masyarakat yang sudah sadar akan bahaya bahan makanan non-organik. Sadar akan kesehatan mulai merambah dalam gaya hidup masyarakat. Tanaman bisa dibilang organik ini tidak untuk tanaman yang dalam proses perawatannya tidak memakai pupuk tanaman kimia saja, tetapi juga tidak memakai sedikitpun bahan kimia untuk menggemburkan tanah sebagai lahan tanamnya.
Kesadarkan akan kesehatan yang kuncinya dari makanan yang dikonsumsi, mulailah banyaknya permintaan untuk mengkonsumsi mengolah bahan makanan yang organik. Maka bisnis menjual makanan organik bisa menjadi pilihan yang tepat dengan prospek yang menggiurkan.
Prospek ini selain bisa dilihat dari banyaknya permintaan konsumen, tetapi juga bisa dijadikan prospek cerah untuk memperbaiki keseimbangan alam yang selama ini mengalami kerusakan parah oleh ulah manusia. Dengan mulai kembalinya keseimbangan alam, maka akan banyak lahan gembur yang bisa dijadikan lahan tanam yang bagus. Bukan hanya itu, manfaat lainnya adalah membuka lapangan kerja bagi para produsen pupuk organik.
Berikut cara-cara untuk membudidayakan pertanian organik yang akan menghasilkan bahan makanan organik yang sehat untuk dikonsumsi:
Persiapkan Lahan
Apakah tujuan anda menanam organik untuk berbisnis ataukah hanya untuk dinikmati sendiri? Apabila anda menjadikannya sebagai bisnis maka anda harus menyiapkan lahan yang luas. Namun jika hanya untuk dinikmati sendiri anda dapat menyiapkan lahan dipekarangan rumah, karena menanam organik dapat dilakukan di kaleng bekas atau di pollybag.
Pemupukan
Dalam proses pemupukan, gunakanlah pupuk kompos ataupun pupuk kandang. Ini yang membedakan dengan bertanam non organik, karena pupuk yang biasa digunakan mengandung bahan kimia. Dengan penggunaan pupuk kandang atau kompos dapat memberikan dampak positif terhadap tanah yang digunakan. Tanah akan meningkat nutrisinya, kondisi tanah yang baik akan meningkatkan produktivitas dan kualitas tanaman.
Jika anda menanam dengan teknik hidroponik disarankan memilih nutrisi hidroponik yang berkualitas agar tanaman dapat tumbuh dengan baik.
Penyemaian
Proses ini sangatlah penting, hindari penggunaan bahan kimia dalam penyemaian benih. Karena jika anda sekali menggunakan bahan kimia, tanaman akan berubah sifatnya menjadi nonorganik.
Penanaman Bibit
Perhatikan waktu penanaman, biasanya bibit tanaman sayuran akan lebih cepat layu apabila terkena sinar panas matahari, sehingga bibit akan cepat layu, bahkan kering. Untuk menghindari hal tersebut lakukan penanaman di waktu sore, sekitar jam 5 sore.
Langkah-langkah:
- Siramilah tanah terlebih dahulu, sehingga tanah dalam kondisi basah
- Buat lubang tanam berdiameter sekitar 5 cm dengan jarak tanam 20 x 20 cm
- Selanjutnya lakukan penanaman bibit ke lahan, lakukan dengan hati-hati jangan sampai akarnya patah
- Setelah proses penanaman selesei, siramilah dengan air secukupnya hingga merata
Pengairan
Proses pengairan merupakan hal terpenting dalam pertanian organik. Sebaiknya sirami menggunakan air bersih dar bahan kimia seperti pestisida maupun aneka jenis bahan kimia yang lainnya. Aturlah sistem pengairan yang memadai, karena hal ini sangat diperhatikan untuk menjaga kesuburan tanaman organik.
Perawatan
Agar tanaman organik anda tumbuh dengan baik, maka lakukanlah perawatan tanaman dengan baik juga. Anda bisa melakukan penyaringan dan penunasan dengan cara yang alami yang bebas dari campuran bahan kimia. Dengan perawatan yang bagus, maka tanaman organik akan tumbuh dengan sehat disertai kandungan gizi yang terjaga.
Hama dan Jamur
Hama dan jamur sangat menyukai tanaman sayur-sayuran. Untuk menghindari tanaman organik dari gangguan hama, maka lakukan pembasmian secara rutin. Namun jangan pernah menggunakan pestisida yang jelas mengandung bahan kimia. Anda dapat melakukan penyemprotan dengan bahan alami seperti ekstrak daun tembakau, kunir dan bawang.
Masa Panen
Kerjakan proses memanen dengan cara manual. Setelah tanaman dipanen, lalu cuci dengan bersih dan keringkanlah tanaman sayuran organik lebih dulu sebelum dilakukan pengemasan. Hal ini bertujuan agar sayuran organik lebih tahan lama dan segar.
Pengemasan
Bila kondisi sayuran organik sudah steril dari air, hindari penggunaan kemasan yang berbahan kimia. Sehingga gunakanlah kemasan yang ramahterhadap lingkungan.
Penyimpanan
Pastikan menyimpan sayuran organik di tempat yang bersuhu baik dan jangan pernah menyimpannya bercampur dengan bahan nonorganik karena di khawatirkan akan terkontaminasi.
Demikian artikel sederhana tentang tanaman organik, diawali dari manfaat mengkonsumsinya hingga cara menanamnya yang baik. Semoga informasi ini dapat bermanfaat bagi anda.