Sholawat Nabi – Pastinya kita sudah sangat sering membaca sholawat. Bahkan saat ini juga banyak album-album sholawat yang telah dirilis. Seperti: Cahaya Rasul, Cinta Rasul dan lain sebagainya.
Walaupun sudah sering melantunkan sholawat, masih banyak dari kita yang yang belum mengetahui arti dari sholawat, bagaimana bacaannya, seperti apa hukumnya, manfaat, faedah maupun keutamaannya.Berangkat dari sinilah kami menulis artikel tentang sholawat lengkap dengan arti, bacaan, dalil hingga manfaatnya.
Arti Sholawat Nabi
Kata sholawat merupakan bentuk jamak kata salla atau salat dengan arti doa, kemuliaan, kesejahteraan, keberkahan, dan ibadah.
Mengenai arti Sholawat Nabi ini berbeda-beda, tergantung siapa yang menjadi subyeknya. Apabila sholawat tersebut datang dari Allah, maka sholawat tersebut berarti bentuk pemberian rahmat dari Allah kepada makhluk.
Apabila sholawat dari malaikat, berarti sholawat itu memberikan ampunan. Sementara sholawat dari hamba yang mukmin berarti sholawat tersebut merupakan bentuk doa supaya Allah memberikan kesejahteraan dan rahmat untuk baginda Nabi Muhammad beserta keluarganya.
Sholawat Nabi juga diartikan sebagai doa, baik doa untuk diri sendiri, untuk banyak orang maupun doa untuk kepentingan bersama. sholawat sebagai ibadah merupakan bentuk penghambaan seorang makhluk kepada Allah SWT, dimana yang diharapkan tak lain adalah pahala dari-Nya.
Seperti halnya yang dijanjikan oleh Rasulullah Saw dimana orang yang bersholawat kepadanya akan diberikan pahala yang banyak, entah saat sholawat tersebut diucapkan ataupun ditulis.
Pengertian Sholawat
- Menurut Bahasa
Secara bahasa sholawat diartikan sebagai doa. Kata sholawat ini adalah bentuk jamak dari salla atau shalat yang juga memiliki arti doa.
Hal ini sejalan dengan firman Allah Swt berikut ini:
خُذْ مِنْ أَمْوَالِهِمْ صَدَقَةً تُطَهِّرُهُمْ وَتُزَكِّيهِم بِهَا وَصَلِّ عَلَيْهِمْ إِنَّ صَلاَتَكَ سَكَنٌ لَّهُمْ وَاللّهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ
“Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka dan mendo’alah untuk mereka. Sesungguhnya do’a kamu itu (menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui”. (at-Taubah : 103).
- Menurut Istilah
Sedangkan sholawat menurut istilah dimaknai sebagai pujian kepada Nabi. Hal ini diterangkan dalam firman Allah berikut ini:
إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيماً
“Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bersholawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bersholawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya”. (Al-Ahzab : 56)
Selain itu, Ibnu Katsir pun menjelaskan dalam tafsirnya jika Imam Bukhari meriwayatkan, Abu ‘Aliyah berkata:
sholawat adalah:
- Apabila sholawat dari Allah untuk Nabi, maka sholawat tersebut berarti memberikan kemuliaan dan rahmat.
- Apabila sholawat tersebut dari Malaikat untuk Nabi, maka sholawat berati memohonkan ampunan.
- Apabila sholawat itu berasal dari mukmin (jin dan manusia), maka sholawat tersebut berari berdoa agar diberikan kemuliaan dan rahmat.
Bacaan Sholawat Nabi
Bacaan sholawat yang paling sering diucapkan adalah Allahumma sholli’ala sayyidina Muhammad atau Shollu ‘Ala Muhammad atau Shollu ‘Ala Nabi.
Macam Sholawat Nabi
Di kalangan masyarakat muslim Indonesia, membaca sholawat secara bersama-sama dimaksudkan untuk membangun semangat perjuangan guna mengenang kembali bagaimana kerasnya perjuangan Rasulullah Saw dalam berdakwah.
Berikut adalah macam-macam sholawat:
- Barzanji diperkenalkan oleh Syekh al-Barzanji
- sholawat Nariyah
- sholawat Diba’iyah atau Diba’an yang diperkenalkan Syekh Abdurrahman ad-Diba’i
- Ratib dan sholawat Burdah, dll.
Isi kandungan sholawat tersebut umumnya merupakan pujian serta doa kepada Allah agar Allah memberikan rahmat dan kesejahteraan untuk Rasulullah, tak lupa harapan untuk mendapatkan syafaat dan berkah dari Rasulullah.
Dalil Mengenai Anjuran Membaca Sholawat Nabi
Dalam surah al-Ahzab ayat 56 Allah berfirman:
إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيماً
“Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bersholawat untuk Nabi . Hai orang-orang yang beriman, bersholawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya .” (al-Ahzab : 56)
Sementara itu dalam hadist juga diterangkan sebagai berikut:
عن أبي هريرة رضي الله عنه قال: قال رسول الله صلّى الله عليه و سلّم : لا تجعلوا بيوتكم ولا تجعلوا قبري عيدا و صلوا عليّ فإنّ صلاتكم تبلغني حيث كنتم
Dari Abu Hurairah bahwa Rosulullah SAW bersabda: “Janganlah kalian menjadikan rumah-rumah kalian kuburan, dan janganlah kalian menjadikan kuburanku sebagai tempat perayaan, bersholawatlah kepadaku karena sesungguhnya ucapan sholawat kalian akan sampai kepadaku dimanapun kalian berada.” (HR. Abu Daud No. 2044 dengan sanad hasan)
Hukum Membaca Sholawat Nabi
Mengenai hukum membaca sholawat ini pun terdapat beberapa pendapat. Para ulama menyebutkan bahwa hukum membaca sholawat adalah Wajib Bil Ijmal atau wajib satu kali seumur hidup. Namun ada juga yang mengatakan bahwa hukum membaca sholawat adalah Sunnah.
Akan tetapi, pendapat yang hingga kini masyhur adalah membaca sholawat tersebut dihukumi Sunnah Mu’akkad. Sementara itu, membaca sholawat pada tasyahud akhir merupakan wajib, sebab ini menjadi bagian dari rukun shalat.
Kesimpulan: Apabila Allah dan Malaikat saja membaca sholawat untuk Nabi, lantas akankah manusia biasa seperti kita yang penuh dosa pun enggan membaca sholawat atas nabi?
Waktu Membaca Sholawat
Waktu-waktu yang dianjurkan untuk membaca sholawat diantaranya adalah:
- Setelah wudhu, sebelum membaca doa
- Ketika mendengar orang lain menyebut nama Rasulullah
- Di akhir doa qunut saat shalat
- Sebelum membaca doa adzan
- Setelah menjawab adzan
- Saat masuk dan keluar masjid
- Di awal, tengah, dan akhir doa
- Ketika shalat jenazah
- Malam Jum’at
- Sepanjang hari Jum’at
Keutamaan atau Manfaat atau Faedah Membaca Sholawat Nabi Lengkap Dengan Dalilnya
Dibawah ini adalah beberapa keutamaan membaca sholawat nabi :
- Dijadikan sebagai orang kaya yang tidak akan fakir setelahnya
من اكثر الصلاة علي اغناه الله تعالى غنى لا فقر بعده
Artinya : “Siapa yang memperbanyak menbaca sholawat untukku, maka Allah menjadikan ia kaya yang tidak akan fakir setelahnya”.
- Allah memenuhi semua hajatnya (kebutuhannya).
من صلى على كل يوم مائة مرة قضي الله له مائة حاجة سبعين منها في الاخرة وثلاثين في الدنيا
Artinya : “Siapa yang membaca sholawat untukku setiap hari 100 X maka Allah akan memenuhi 100 hajatnya yang 70 hajat di akhirat, yang 30 hajat di dunia”.
- Akan dihilangkan kesulitan dan kesusahannya.
اكثروا من الصلاة علي فانها تحل العقد وتفرج الكرب
Artinya : “Perbanyaklah kalian membaca sholawat untukku, karena memperbanyak sholawat bisa menghilangkan keruwetan dan kesusahan”.
- Dimudahkan rizqinya, terpenuhi hajatnya dan hilang kesukarannya.
من عسرت عليه حاجة فليكثر بالصلاة علي فانها تكشف الهموم والغموم والكروب وتكثر الارزاق وتقضى الحوائج
Artinya : “Siapa yang kesulitan memenuhi hajatnya, maka Per banyaklah membaca sholawat, karena memperbanyak membaca sholawat bisa menghilangkan kegelisahan, kesedihan, kesusahan dan bisa memperbanyak rizqi serta memenuhi beberapa hajat”.
- Dihindarkan dari kefakiran selama-lamanya.
من صلى على كل يوم خمسمائة مرة لم يفتقر ابدا
Artinya : “Siapa yang membaca sholawat untukku setiap hari 500 X, maka ia tak akan fakir selama-lamanya”.
- Allah akan mengangkatnya sepuluh derajat, dan dihapuskan sepuluh keburukan darinya.
أَنَسُ بْنُ مَالِكٍ قَالَ قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَمَ : مَنْ صَلَّى عَلَيَّ صَلَاةً وَاحِدَةً صَلَّي اللهُ عَلَيْهِ عَشْرَ صَلَوَاتٍ وَحُطَّتْ عَنْهُ عَشْرَ خَطِيْئَاتٍ وَرُفِعَتْ لَهُ عَشْرَ دَرَجَاتٍ
“Abas bin malik berkata, telah bersabda Rasulullah SAW barang siapa yang bersholawat kepadaku satu kali, niscaya Allah akan bersholawat kepadanya sepuluh kali dan dihapus darinya sepuluh kesalahan, diangkat baginya sepuluh derajat.” (HR. an-Nasa-I no. 1296.)
- Memperoleh sepuluh sholawat dari Allah setiap satu kali membaca sholawat kepada Rasulullah.
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ r قَالَ مَنْ صَلَّى عَلَيَّ وَاحِدَةً صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ عَشْرًا
“Dari abu hurairah bahwasannya Rasulullah SAW bersabda: barang siapa yang bersholawat kepadaku satu kali, niscaya Allah akan bersholawat kepadannya sepuluh kali.” (HR. Muslim, no. 70, Abu Dawud no. 1532, Tirmidzi no. 487, an-Nasa-I no. 1295, Ahmad no. 9089, 9117, 10558, Ad-Darimi no. 2828 )
- Memperbanyak sholawat untuk mendapatkan syafaat Rasulullah SAW.
عَنْ رُوَيْفِعِ بْنِ ثَابِتِ اَلْأَنْصَارِيِّ أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ , قَالَ: مَنْ صَلَّى عَلَى مُحَمَّدٍ وَقَالَ اَللَّهُمَّ أَنْزِلْهُ الْمَقْعَدَ الْمُقَرَّبَ عِنْدَكَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَجَبَتْ لَهُ شَفَاعَتِيْ
Dari Ruwaifi’ bin tsabit al-anshari bahwasannya Rasulullah SAW bersabda: “Barangsiapa yang bersholawat kepada Muhammad dan berkata “Allahumma anzilhul maq’adal muqorrob ‘indaka yaumal qiyamah (ya Allah berilah dia kedudukan yang dekat denganmu di hari kiamat)” maka wajib baginya mendapatkan syafa’atku”.
- Ditulis baginya sepuluh kebaikan.
عَنْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمْ: مَنْ صَلَّى عَلَي مُرَّةً وَاحِدَةً كَتَبَ اللهُ عَزَّ وَجَلَّ لَهُ بِهَا عَشْرَ حَسنات
Dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda : “Barangsiapa yang bersholawat kepadaku satu kali, niscaya Allah menulis baginya sepuluh kebaikan.” (HR. Ahmad no. 7772, 7773)
- sholawat menjadi wasilah seseorang memperoleh sholawat dari Allah dan para malaikat-Nya. [Al-ahzab : 43]
عَبْدُ اللهِ بْنِ عَمْرٍو يَقُوْلُ مَنْ صَلَّى عَلَى رَسُوْلِ اللهِ صَلَاةً صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَمَلَائِكَتُهُ سَبْعِيْنَ صَلَاةً فَلْيُقِلَّ عَبْدٌ مِنْ ذَلِكَ أَوْ لِيُكْثِرْ
“Abdullah bin ‘amru berkata, barangsiapa yang bersholawat kepada Rasulullah satu kali, niscaya Allah dan para malaikat-Nya akan bersholawat kepadanya tujuh puluh kali”.
- Menjadikan seorang hamba dekat dengan Rasulullah pada hari kiamat.
عَنْ عَبْدِ اللهِ بْنِ مَسْعُوْدٍ أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ قَالَ : أَوْلَى النَّاسِ بِيْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ أَكْثَرُهُمْ عَلَيَّ صَلَاةً
Dari abdullah bin mas’ud, bahwasannya Rasulullah SAW bersabda : “Manusia yang paling utama denganku pada hari kiamat adalah yang paling banyak bersholawat kepadaku.”
Demikian tadi ulasan dan bacaan Sholawat Nabi, mulai dari arti, manfaat, beserta dalil mengenai anjuran bersholawat. Semoga dengan ini kita menjadi umat yang semakin rajin membaca sholawat agar kelak memperoleh syafaat dari Rasulullah Saw.