Jakarta sebagai kota metropolitan dan pusat pemerintahan mempunyai mobilitas penduduk yang sangat tinggi. Untuk mendukung hal tersebut, maka diperlukan berbagai jenis alat transportasi yang memadai sebagai sarana pendukung yang harus terpenuhi oleh warga jakarta.
Saat ini kita telah mengenal angkutan modern seperti Bus Transjakarta, Metromini, Kopaja, Patas AC, Taksi, Angkutan Kota (angkot), Kereta Api, dan berbagai macam alat transportasi umum lainnya di jalanan ibu kota. Namun, apakah kita mengenal alat transportasi di Jakarta pada masa lalu?
Berikut Sejarah Transportasi Umum Jakarta Tempoe Dulu:
- Trem
Trem Merupakan alat transportasi di Jakarta pada masa Hindia Belanda saat Jakarta masih bernama Batavia. Trem pertama kali digerakan menggunakan tenaga kuda. Meski digerakan dengan tenaga kuda, tapi mampu melayani rute yang lumayan jauh, yaitu dari Pasar Ikan ke Kwitang.
Pada tahun 1881 trem berkuda digantikan dengan trem uap yang dapat melayani rute lebih jauh lagi. 20 tahun kemudian munculah trem listrik. Masa kejayaan trem listrik berakhir pada 1960, karena presiden Indonesia pada saat itu, yaitu Bung Sukarno mengaggap bahwa trem kurang cocok untuk berada di wilayah Jakarta. Beliau lebih menginginkan adanya Metro mini atau kereta bawah tanah.
- Becak
Becak merupakan sarana transportasi hasil dari modifikasi sepeda. Becak adalah alat transportasi yang bertahan cukup lama di Jakarta. Keberadaan becak mulai berkurang sedikit demi sedikit sejak tahun 1980-an karena dianggap “eksploitasi manusia oleh manusia”.
Pada masa kepemimpinan Gubernur Sutiyoso becak dilarang beroprasi dalam rangka modernisasi sarana transportasi umum di Jakarta. Selain itu becak juga dianggap sebagai penyebab kemacetan karena jalannya lambat. Hingga saat ini becak masih dapat dijumpai di pinggiran kota Jakarta.
3. Helicak
Helicak merupakan salah satu alat transportasi yang berasal dari skuter Lambretta asal Italia. Istilah helicak sendiri berasal dari gabungan kata Helikopter dan Becak. Helicak beroperasi pada masa pemerintahan alm Gubernur Ali Sadikin sebagai pengganti becak yang dianggap tidak manusiawi.
Bentuk helicak sendiri sangat mirip dengan becak, namun bagian depan helicak tertutup dan menggunakan mesin sebagai penggeraknya. Namun Keberadaan helicak tidak bertahan lama, karena Pemerintah daerah Jakarta tidak konsisten dalam pengembangannya. Saat ini, helicak masih bisa ditemui di daerah Kemayoran.
4. Bemo
Asal mula nama bemo berasal dari kata Becak Motor. Bemo adalah salah satu alat tarnsportasi dari produsen besar otomotif Jepang, yaitu Daihatsu dengan nama Daihatsu Midget. Keberadaan transportasi bemo ini dimaksudkan untuk mengantikan keberadaan becak dan helicak karena kapasitasnya yang lebih besar dapat memuat lima hingga enam orang sekaligus.
Bemo pertama kali beroprasi di Jakarta sekitar tahun 1962. Bemo sempat menjadi alat transportasi favorit warga jakarta pada era 60-an, 70-an, hingga awal 80-an sebelum tergantikan oleh banyaknya keberadaan angkot.
5. Oplet
anakbetawiok.blogspot.com
Adalah sarana transportasi yang identik dengan salah satu judul film garapan Rano Karno: “Si Doel Anak Sekolahan”. Jika dibandingkan dengan bemo, oplet jauh lebih nyaman dibandingkan bemo. Oplet memiliki ruang lebih luas dan suara mesin juga tidak berisik.
Kebanyakan oplet berasal dari produk Morris dan Austin. Yang menarik dari oplet, yaitu hampir semua bodinya terbuat dari kayu. Oplet sekarang sudah tidak beroperasi lagi, dan sekarang ini banyak diburu para kolektor sebagai barang koleksi.
5. Bus Tingkat
kaskus-best-thread.blogspot.com
Alat transportasi besar yang satu ini memiliki penggemar tersendiri. Sensasi saat naik di lantai atas tidak dapat ditemukan ketika menaiki bis pada umumnya. Bis tingkat sendiri memiliki dua keuntungan, yaitu efisiensi tempat dan alat transportasi yang cocok digunakan untuk kebutuhan pariwisata.
Namun, keberadaan bus tingkat dihapuskan karena beberapa faktor, antara lain tak mudah dan mahalnya suku cadang, kurangnya keseimbangan, lambat jalannya, dan sudah tidak cocok untuk kondisi jalan Jakarta saat ini. Tapi, jika kamu masih penasaran ingin merasakan sensasi naik bus tingkat, Kamu bisa jalan-jalan ke kota Solo. Di sana bis tingkat masih dioperasikan sebagai tujuan wisata kota.
Share Artikel ini ya agar temen-temen kamu yang pernah merasakan transportasi jakarta tempo dulu bisa bernostalgia.
